Tanggal : 17 September 2013
Pengampu : Rina Muryani, S.Pt.,M.Si
Dist.frekuensi
adlh teknik penyederhanaan data kedalam sebuah tabel yang memuat pengelompokkan
data tsb kedalam beberapa kelas, sehingga ciri-ciri penting dari data tsb
segera dapat diketahui.
Tujuan
pengelompokkan data yi utk memperoleh gambaran yg sederhana, jelas dan
sistematis mengenai peristiwa yg dinyatakan dalam angka-angka.
Penyusunan
data kedalam dist.frek. harus memperhatikan 3 hal, yakni :
1. Penentuan jumlah kelas
2. Penentuan interval kelas
3. Penentuan titik tengah kelas
Langkah-langkah pembuatan
dist.frekuensi
1.
Tentukan banyaknya selang kelas yg
diperlukan
2.
Tentukan wilayah (jarak) data tsb.
3.
Bagilah wilayah tsb dengan
banyaknya kelas utk menduga lebar selangnya
4.
Tentukan limit bawah kelas bagi
selang yg pertama dan kemudian batas bawah kelasnya. Tambahkan lebar kelas pada
batas bawah kelas utk mendapatkan batas atas kelasnya
5.
Daftarkan semua limit kelas dan
batas kelas dgn cara menam bahkan lebar kelas pada limit dan batas selang
sebelumnya
6.
Tentukan titik tengah kelas bagi
masing2 selang dgn merata-ratakan limit kelas dan batas kelasnya
7.
Tentukan frekuensi bagi masing2
kelas
Jumlahkan
kolom frekuensi dan periksa apakah hasilnya sama dengan total pengamatan.
Beberapa
istilah dalam penyusunan dist.frekuensi
Seluruh
data hasil penelitian dikelompokkan kedalam kelas-kelas tertentu, dimana tiap
kelas memiliki dua batas kelas (class limits).
Batas
kelas adl. nilai batas tiap kelas dalam sebuah dis-tribusi
dan digunakan sebagai pedoman guna mema-sukkan angka-angka hasil observasi
kedalam kelas2 yg sesuai.
Batas
kelas dibedakan atas batas kelas bawah dan batas kelas atas
Tepi
kelas (class boundaries) adl dua batas
kelas terdekat disebut juga sebagai batas teoritis (true
limits), terletak pada pertengahan antara batas kelas atas suatu
kelas dengan batas bawah kelas dari kelas sebelumnya.
Titik
tengah kelas (mid-point) adl rata2 hitung
dari ke dua batas kelas.
Interval
kelas juga dapat dinyatakan sbg beda antara 2 titik tengah kelas yg dimiliki
oleh 2 kelas yg berurutan.
PENENTUAN
JUMLAH KELAS
Penentuan
jumlah kelas tergantung pada pertimbang-an2 praktis dan kegunaan dist.frek. itu
sendiri. Sebaik nya jumlah kelas jangan terlalu banyak/sedikit
Jumlah
kelas yang ideal utk data yg terdiri dari 100 ang ka adalah antara 5 s/d 10
kelas
Rumus
Sturges dalam menentukan jumlah kelas
k = 1 + 3,322 log n
dimana :
n = jumlah keseluruhan observasi yg terda- pat dalam data sampel
dan k = jumlah kelas.
Catatan : penggunaan rumus ini tidak
selamanya menghasilkan jumlah kelas yg dapat digunakan secara praktis dalam
menyusun dist.frek.
Data hasil produksi padi kering
kw/Ha di 100 desa
71 29 64 118 74 86
53 38 70 64
48 39 78 72 33 64 41 36 78 58
60 42 96 48 43 39 63 71 43 69
39 72 120 102 26 86 39 28 64 61
78 82 78 96 38 63 71 43 53 86
56 83 103 64 64 78 96 54 48 50
112 136 48 73 63 63 123 62 36 58
108 27
73 42 71 54 28 96 81 63
67 48 100 62 48 62 71
72 63 71
83 28 28 43 39 38 36 83 62 60
Jumlah kelas = 1 + 3,322 log
100 = 7,644 atau 8 (dibulatkan)
PENENTUAN INTERVAL KELAS
Besarnya
interval kelas utk tiap kelas bertalian erat de-ngan penentuan jumlah kelas dan
sebaiknya diusaha-kan agar sama, serta dalam bilangan yg praktis.
Rumus untuk menetapkan
interval kelas :
I = (jarak) / 1 + 3,322 log n
->(140-20)/8 = 15
Contoh : Produksi padi di 100 desa
Selang
Kelas
|
Tepi2
Kelas
|
Titiktengah
Kelas (x)
|
Frekuensi
( f )
|
20 - 34
35 - 49
50 - 64
65 - 79
80 - 94
95 - 109
110 - 124
125 - 139
|
19,5 - 34,5
34,5 - 49,5
49,5 - 64,5
64,5 - 79,5
79,5 - 94,5
94,5 - 109,5
109,5 - 124,5
124,5 - 139,5
|
27
42
57
72
87
102
117
131
|
8
24
27
20
8
8
4
1
|
CATATAN
:
Penentuan
batas kelas sebaiknya diusahakan sedemikian rupa agar :
(1). Tidak ada satu angka pun dari data asal
yg tidak dapat dimasukkan kedalam kelas tertentu
(2).Tidak terdapat keragu-raguan dalam
memasukkan angka-angka kedalam kelas-kelas yg sesuai.
Setelah menentukan jumlah kelas, selanjutnya
masuk kan angka-angka kedalam kelas-kelas yang sesuai ser-ta hitung
frekuensinya. Terakhir buat tabel distribusi frekuensi, bisa dalam bentuk
histogram, poligon freku ensi atau kurva frekuensi yg diratakan (smoothed
frequency curve)
PENENTUAN
TITIK TENGAH KELAS
Titik
tengah kelas (mid-point) dianggap
sebagai nilai yang representatip bagi semua nilai yang didistribusi-kan
sepanjang kelas tertentu
Penentuan
titik tengah kelas dapat dilakukan dengan jalan merata-ratakan nilai kedua
batas kelas atau ke-dua tepi kelas
Secara
praktis interval kelas dapat ditentukan dari be-da antara 2 titik tengah kelas
yang dimiliki oleh 2 kelas yang berurutan