1 Kami
disini untuk membantumu memahami pelajaran. Kenyataannya : kami di sini untuk
memaksamau menghafalkan pelajaran. Jika kamu tidak bisa, kami akan menghukummu
atau tidak meluluskanmu dalam ujian.
2. Kamu
akan punya waktu untuk sampai ke kelasmu sebelum bel berbunyi. Kenyataannya :
pelajaran-pelajaran disampaikan dengan waktu yang tak pernah mencukupi.
Beberapa guru memaksa kami untuk mengurangi waktu istirahat dan kami tak punya
pilihan lain. Guru selanjutnya kemudian tak mau mengerti bahwa waktu istirahat
kami berkurang karena dipotong jam pelajaran sebelumnya, kami harus ke kelas
berikutnya tepat pada waktunya.
3. Seragam
sekolah dimaksudkan untuk menghindari deskriminasi. Kenyataannya : Kami tetap
terdeskriminasi. Murid mu masih bisa dibedakan berdasarkan kelas sosialnya
masing-masing. mungkin kami memakai seragam yang sama, tetapi kami tetap
berlomba-lomba untuk terlihar yang paling kaya atau yang paling miskin melalui
sepatu, handphone, atau lainnya. Bahkan sepeda motor dan mobil.
4. Kalian
harus menguasai semua pelajaran, itu penting untuk masa depan. Kenyataannya :
hampir tidak ada satupun guru yang menguasai semua pelajaran, kan? kalau tidak
percaya tanyalah guru Geografi?kecil kemungkinan dia menguasai Fisika dan
Matematika. Ajak guru sejarah mengikuti pelajaran olahraga, nilainya belum tentu
sebaik temanmu yang jago olah raga. Di dunia nyata, tak ada satupun pekerjaan
yang membutuhkan semua kemampuan, semua nilai baik dalam semua pelajaran! Di
dunia kerja jika kamu mengetahi semuanya, itu sama saja kamu tidak memahami
semuanya. Setiap orang memiliki kecerdasan masing-masing, unik dan berbeda,
sekolah berusaha menyeragamkan sambil menganggap yang cerdas hanya mereka yang
pandai menghafal.
5. Merokok
tidak baik untuk kesehatan dan tidak diperbolehkan di sekolah. Kenyataannya :
Guru olah raga merokok di kantin dan memesan kopi hitam pada penjaganya. kepala
sekolah merokok di ruangannya sendiri. Kami merokok sembunyi-sembunyi dimana
saja , termasuk di toilet sekolah.
6. Kalian
adalah angkatan terburuk sepanjang sekolah ini berdiri. Kenyataannya : Kalimat
itu diucapkan hampir setiap tahun pada semua angkatan. Tidak ada angkatan yang
baik diantara kami.
7. Lebih
dari kalian,guru-guru berharap agar kalian sukses dalam ujian nasional.
Kenyataannya : Mereka takut ditegur kepala sekolah atau kementrian pendidikan
jika salah satu diantara kami tak lulus dalam ujian, Mereka dianggap tak becus
mengajar.
9. Kami
tidak membutuhkan uang kalian. Kenyataannya : Setiap kali membangun ruangan
baru , keuangan gedung dibebankan pada SPP bulanan kami.LKS dijual setiap
semester dan kami wajib membelinya. Buku-buku teks pelajaran ditentukan agar
seragam, membeli langsung dari guru lebih baik karena akan mendapatkan diskon
dan namanya dicatat di list khusus yang entah berfungsi untuk apa.
"Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar. Dan murid bukan kerbau"- Soe Hok Gie (1942-1969)"
"Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar. Dan murid bukan kerbau"- Soe Hok Gie (1942-1969)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar